Senin, 27 April 2020

Mempraktikkan Eksplanasi dalam Menceritakan Kejadian Alam

Salah satu teks yang diajarkan dalam Kurikulum 2013 adalah teks eksplanasi. Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial. Hal-hal yang dapat kita pelajari dari teks eksplanasi antara lain  nilai-nilai sosial, tujuan sosial, tahapan, dan ciri kebahasaan.

Struktur teks itu merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun, teks eksplanasi disusun dengan struktur teks pernyataan umum (pembukaan) diikuti oleh urutan sebab-akibat. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Pernyataan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi. Urutan sebab akibat, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Urutan sebab akibat mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks.
 Salah satu teks yang diajarkan dalam Kurikulum  Mempraktikkan Eksplanasi dalam Menceritakan Kejadian Alam
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan bencana alam dapat berupa jatuhnya korban jiwa, rusaknya rumah dan berbagai fasilitas umum, rusaknya lahan pertanian, kematian hewan ternak, dan lain sebagainya. Beberapa peristiwa alam yang pernah terjadi di sekitar kita antara lain gunung meletus dan angin puting beliung. Berikut ini contoh teks eksplanasi tentang gunung meletus dan angin puting beliung.


No.Struktur TeksKalimat
1.Pernyataan UmumGunung meletus adalah peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Bumi terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan bergejolak karena panas.
2.Urutan sebab-akibat 1Panas yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan ini bisa mencapai 700-1.200 °C. Lava ini jika mengenai suatu objek, akan menjadikan api terhadap benda yang dilewati tersebut.
3.Urutan sebab-akibat 2Lava yang disemburkan oleh gunung tersebut dapat mencapai jarak sekitar 40 km tergantung kuatnya semburan. Dalam jarak tersebut,  lava yang bergerak masih berada dalam suhu yang cukup panas. Setelah lava keluar dari perut bumi dalam waktu tertentu lava berangsur-angsur menjadi dingin. Lava yang mendingin ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengeluarkan asap yang mengandung sulfur dioksida. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah sekitar aliran lava dan dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.
3.Urutan sebab-akibat 3Gunung meletus selain membawa pengaruh negarif yang sangat merugikan bagi makhluk hidup, ternyata juga membawa pengaruh positif. Kerugiannya adalah banyaknya lahan pertanian dan hutan yang rusak, serta korban harta dan benda. Sedangkan keuntungannya adalah melimpahnya bahan galian seperti batu dan pasir, serta bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit, batu dan pasir. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia, selain itu abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi juga menambah kesuburan tanah di sekitar gunung tersebut.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung
No.Struktur TeksKalimat
1.Pernyataan UmumAngin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus. Angin ini sering disebut dengan nama angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado. Kekuatan angin puting beliung dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
2.Urutan sebab-akibat 1Tanda-tanda datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
3.Urutan sebab-akibat 2Angin puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
4.Hubungan sebab-akibat 3Proses terjadinya angin puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb). Pada fase tumbuh dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Pada fase masak, titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
5.Urutan sebab-akibat 4Angin puting beliung mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu tahun, banyak nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung.